TEMPO.CO, Karawang - PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil di Indonesia melakukan seremoni produksi perdana ekspor All New Honda Brio untuk pasar Filipina dan Vietnam. Mobil akan segera dikirim mulai April 2019.
Baca: Honda Brio Laris Manis di 2 Bulan Pertama 2019, Jadi Tumpuan HPM
"Ekspor mulai April, unitnya berapa akan ditentukan April nanti," ujar Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy kepada wartawan, di Karawang, Selasa 26 Maret 2019.
Begitupun saat ditanya untuk detil perbedaan berapa jumlah masing-masing unit yang dikirim antara Filipina dan Vietnam. Yang pasti kata Jonfis angkanya tidak jauh berbeda. Ia memastikan jumlah unit akan dirilis pada April nanti.
"Belum tahu, jadi sementara pemesanan masing-masing dicoba dulu masih mirip-mirip angkanya, tapi angkanya akan dirilis nanti (April)."
Lantas adakah perbedaan spek mobil buatan Karawang itu untuk pasar lokal dengan yang akan dikirim ke Filipina dan Vietnam? Jonfis menyebut perbedaan pertama, untuk yang diekspor hanya Honda Brio dan model RS. Artinya tidak termasuk Brio Satya.
"Mereka nggak punya LCGC, jadi nama Satya dicabut," ucap Jonfis.
Selain itu untuk spesifikasi secara keseluruhan kata Jonfis, tidak jauh beda dengan Honda Brio yang dijual di pasar lokal. Hanya ada sedikit perbedaan fitur dan interior, termasuk posisi stir kiri.
Baca: Honda Rayakan Produksi Perdana Brio Terbaru untuk Pasar Ekspor
"Secara general sama, ada fitur berbeda mungkin. Mungkin jok dia warna biru, kita hitam. Nama sama semua Brio dan RS, kecuali Satya," katanya.
"Speknya enggak ada beda jauh, hanya kecil," ujar Jonfis.